Understanding the People We Serve

Sadar atau ga sadar, kita semua, (hampir) setiap hari melakukan proses jualan.

  • Punya rumah makan? Jualan

  • Bikin produk fisik atau digital? Jualan

  • Melamar kerjaan? Jualan

  • Nego harga sewa rumah? Jualan

  • PDKT ke orang? Jualan

โ

Every exchange requires a voluntary act. People buy something from us not because we worked so hard on it, but because they want to

Ini artinya customers atau consumers kita itu akan "membeli" produk atau jasa kita, bukan karena kita kerja sangat amat keras, tapi ya karena simple-nya mereka mau beli.

When I said "membeli" di sini adalah ketika orang beberapa kali rela mengeluarkan: uang/ waktu/ tenaga untuk mengakses produk kita.

Dengan kondisi dan kenyataan yang seperti ini, makin penting buat kita sebagai manusia yang sedang aktif menjual sesuatu untuk bisa belajar lebih dalam gimana cara untuk bisa lebih jauh mengenal dan memahami konsumen kita.

Karena dengan begitu, kita bisa buat produk, pelayanan, cerita, content, marketing strategy yang emang bener-bener sesuai dengan mereka punya "wants" and "needs". ๐Ÿค 

Nah in this post, I'll share beberapa framework yang biasanya dipakai untuk bisa lebih mengerti dan mengenal our customers!

[R] Research Audience: Who are the people we want to target as our customers? And what data or metrics are we using to decide why they are our target customers?

[E] Explore Challenges: What are the problems or challenges our target customers face that are directly or indirectly related to the products or services we offer? What can we do to be more sensitive and aware of their different problems?

Kita Bisa Ngapain?

Based on experience discussing and helping beberapa companies or organizations, ini few simple yet super powerful way buat bisa lebih mengenal & memahami konsumen:

#1 Always Ask "Pertama kali dengar kita dari mana or siapa?"

Let's assume kita brand yang baru banget, jadi belum banyak historical data dari mana aja customers kita datang.

Jadi satu hal yang bisa kita lakukan adalah for the first 100 customers ALWAYS ask mereka tau kita dari siapa or di mana.

Real Example:

#2 Ask di Form Pembelian

Semisal untuk orang bisa membeli produk atau jasa kita mereka harus mengisi "form", coba tambahin satu pertanyaan di sana soal dari mana mereka tau pertama kali soal produk kita.

Ini contoh yang I did for the Riso Pocket Book The Slow Leadership ๐Ÿ‘‡๏ธ 

"Who or what introduced you to the book?"

#3 Cek Orang atau Organisasi Dengan Produk Serupa

Coba cek-cek competitors atau comparables dan cek tipe konten + comment section di sosmed platforms mereka yang besar.

Bisa cek Google reviews; Liat iklan mereka (Facebook Ads Library, Google Ads Library, atau TikTok Ads Library

#4 Ngobrol Sama Customers yang Ga Jadi Beli

Have a list of orang-orang atau organisasi yang idealnya beli dari kita, tapi ga jadi.

Cari cara untuk bisa mengerti kira-kira kenapa mereka ga jadi beli dari kita.

Salah satu caranya adalah untuk bertanya ke mereka. Tapi model pertanyannya harus yang mantep. Biar jawabannya juga ga "ngawang"

Beberapa pertanyaan mantep yang bisa ditanyain:

  1. What would have needed to be different about our product, timing, or your situation for this to have been an obvious 'yes' for you?

  2. When you decided not to move forward, what did you do instead? Did you choose a competitor, build it internally, delay the decision, or decide the problem wasn't urgent enough?

  3. At what specific moment in our conversation or process did you start feeling like this might not be the right fit? What triggered that feeling?

#5 Do Social Monitoring & Customers Feedback

Kalau produk atau jasa kita mulai dipakai beberapa orang, coba cek-cek public brand mentions kita di blog, social media, forum etc etc.

Pelajarin apa aja pattern komen konsumen soal produk kita. Based on that kita bisa do ideation of what we can do next!

Ini salah satu contoh waktu jaman dulu masih handle Content & Product Marketing di RevoU:

#6 Cek History Sales Data

Buat bisnis-bisnis yang udah jalan beberapa bulan dan ada data past customers ini bisa jadi cara kita juga buat tau siapa aja customers kita dan mereka punya pain points apa aja!

Beberapa pertanyaan yang bisa kita jawab:

  1. Customer Characteristics: Based on our Q1-Q3 2025 sales data, which companies have used our products and services? What are the top 3 Industries?

  2. Customer Role: Which roles or departments usually act as the main point of contact or decision maker when engaging with us?

  3. Customer Behavior & Journey: Based on the founders and also AM/AE team insights, how do these brands typically hear about us for the first time?

  4. Pain Points: What are the most common objections, complaints, or feedback from leads that result in a closed-lost opportunity or a decision not to proceed with us?

Sekian beberapa hal yang I've tried secara langsung before, and sejauh ini cukup membantu! Semoga bisa membantu juga ya!

Untuk yang currently jadi or dalam perjalanan menjadi people manager, ada berita baik! ๐ŸŽ‰ 

I just launched a new book judulnya โ€œThe Slow Leadershipโ€ ๐Ÿƒ 

Isinya lots of practical and insightful panduan jadi People Manager and Leader yang bener! ๐Ÿ’ช 

Sebagai bentuk apresiasi untuk para subscribers, please use the code โ€œIAMASUBSCRIBER!โ€ to enjoy a 60% discount!

Reply

or to participate.