The Making of The Slow Leadership Book

Hari Senin tanggal 28 April 2025, buku The Slow Leadership officially lahir ke dunia 👶.

Fast forward ke sekarang tanggal 24 June 2025, 58 hari dari hari pertama kali bukunya launched udah ada 350+ orang yang udah punya akses ke The Slow Leadership book.

Buat yang udah support by buying and reading the book, thank you very much! Thank you juga buat yang udah bantu sebarin soal buku ini ke teman-temannya.

Means a lot! 🍃 

With this content, I want to share more soal the story behind the making of The Slow Leadership book.

Here I’ve compiled beberapa Frequently Asked Questions (FAQs) related to the book.

Hopefully bisa kasih gambaran and behind the story yang lebih menyenangkan dari experiment hidup ini! Enjoyyy! 🚀 

Question #1 Apa yang bikin frustrated dari dunia leadership or people management sampai akhirnya kepikiran untuk nulis buku ini?

Jawaban versi oversimplified: Waktu kita dipromosiin dari Individual Contributor (IC) jadi Team Leader or People Manager, most of the time kita tuh ga dibekelin sama any structured latihan and actionable learning materials.

Yaudah aja gitu dicemplungin ke role jadi Team Lead or People Manager, and di-expect untuk langsung bisa perform as great as kita dulu jadi Individual Contributor.

Ada few problems with the approach:

  1. Being a great Individual Contributor ≠ Being a great people manager. Skill set yang harus dikuasain itu sangat amat berbeda.

  2. Organizational and business impact dari team leader and people manager itu gede banget. It’s either will make or break the team. Tapi banyak companies ga sadar sama hal ini.

  3. Skills to be a great people manager sering dikatain “soft” skills. Padahal itu skills yang sifatnya “hard” juga yang harus secara sadar dipelajarin.

  4. Banyak perusahaan bukan secara sadar ga mau bantuin para first-time manager ini, tapi ya ga tau aja gimana cara yang paling effective in doing it.

All the things that I’ve shared above ini bukan cerita hayalan, tapi a real story of me dulu awal-awal jadi team leader buat tech startup di Malaysia.

I was doing good as Individual Contributor, trus dipromosiin as team leader tanpa proper training and onboarding. 

Hasilsnya?

Ya anak-anaknya frustrated dapet leader yang ga “siap” and myself juga frustrated kenapa kok anak-anak banyak banget complain soal my work.

Di dalem hati I’ve done the best as I could, with the knowledge that I have, pada saat itu.

So for the future ada beberapa things yang I think we all can do together:

  • From Company Side: Make sure kita spend enough time and resources buat guide and support the transition dari our great individual contributors ke people manager role. Jangan ditinggalin gitu aja.

  • From Employee Side: Make sure kita aware kalau ini tuh role yang baru. So jangan males buat belajar and improve our skills set as a people manager.

Question #2 Gimana proses milih tone dan gaya nulisnya? Karena bukunya kerasa kayak campuran antara advice and personal diary

Di bagian introduction bukunya I wrote something like this:

“Buku ini sengaja dibuat dengan gaya bahasa yang sangat ga formal dan itu intentional

Ada beberapa alasan sebenernya:

#1 Biar proses nulisnya lebih menyenangkan. Make since bukunya ini medium panjang, mau bikin proses produksi or nulisnya jadi lebih enjoyable.

#2 Biar emosinya nyampe ke pembaca. Since ini buku asalnya dari personal experiment selama almost 10 years, jadi mau make sure “pesan” and “rasa” yang mau disampaikan itu bener-bener nyampe

#3 Biar yang baca ngerasa nyaman. Kita  di Indonesia itu jarang banget diajarin cara baca buku, kita ga gitu enjoy yang namanya membaca. That’s I told people, this will be one of most “nyaman” buku yang akan mereka pernah baca di hidup mereka.

Kalau orang bacanya nyaman, ilmunya bisa nyangkut, and mereka bisa improve as people manager buat diri sendiri and team!

Question #3 Di tengah dunia yang semua sekarang serba fast, kenapa milih ‘Slow’ sebagai filosofi di bukunya?

Slow itu ga berarti lelet or lambat or lemot.

Slow di sini tuh itu artinya kita bener-bener put energy and time buat deliberately learn and improve our skills as a people manager and leader.

Sama kaya tagline di bukunya ini: Karena human relationship ga bisa diburu-buru

Ada satu quote dari om André De Shields:

“Slowly is the fastest way to get to where you want to be”

Question #4 Kenapa decide buat rilis versi digital dulu, bukan langsung cetak?

Alasan pertama adalah mau ngelakuin project yang punya as low dependency as possible dari orang lain.

Kalau buat yang versi cetak, banyak stakeholders yang harus kita align. Of course it come with all the distribution and branding benefits.

Another reason adalah, di dalem buku ini banyak templates and framework yang I want people to use is right away.

Jadi having it in digital format, bikin user experience-nya jadi lebih nyaman juga.

But, ga menutup kemungkinan kok buat dicetak juga. Let’s see!!

Question #5 Dari semua respon pembaca, feedback apa yang paling bikin senyum-senyum sendiri?

Ada satu feedback quite consistent dari beberapa orang yang baca.

Note that mereka ini ga saling kenal, and dari industry yang juga berbeda.

Angle feedbacknya mereka kaya gini: 

Waktu baca buku The Slow Leadership itu kaya berasa diajak ngobrol, berasa duduk bareng, berasa dipeluk, and dikuatkan. Rasanya ga kaya digurui. Rasanya kaya diingetin kalo we are not alone di perjalanan sebagai leader and people manager ini

Denger feedback ini me sangat amat happy and senyum-senyum sendiri 😊 

Question #6 What’s next after this for The Slow Leadership book?

Phase pertama adalah make sure to distribute the book to as many relevant audience as possible.

Di phase ini, I leverage all my existing distribution channels such as personal Instagram, LinkedIn, sekolahidup, datatovisual, and also my newsletter.

Phase kedua adalah to do strategic collaboration with different brands and organization to talk about the book!

I’ve shared about the book di beberapa podcast such as: Kumpul Leaders, Infipop, Mekari, and Gizmologi.

On top of podcast, I’ve partnered also with beberapa temen buat bikin kelas soal People Management: Bareng IDNExpert and also Remarketing.

Phase selanjutnya?

Currently lagi work bareng amazing team di @risocycle buat bikin riso print buku The Slow Leadership!

Soon bakalan ada offline class and sharing session juga, and even a school!

We are just getting started kalau bahasa kerennya! Ahahaha. More updates soon!!

[QUESTION] What will be the best way to get exclusive offers and early information soal The Slow Leadership?

Jawabannya adalah by beli bukunya di sini! Promo code “TEMENSIANDREW” masih bisa dipake buat get 40% off! 🙈 

That’s all and thank you buat yang udah baca sampe akhir!

Hope this content bisa kasih new perspective soal The Slow Leadership book!!

Untuk yang currently jadi or dalam perjalanan menjadi people manager, ada berita baik! 🎉 

I just launched a new book judulnya “The Slow Leadership” 🍃 

Isinya lots of practical and insightful panduan jadi People Manager and Leader yang bener! 💪 

Sebagai bentuk apresiasi untuk para subscribers, please use the code “IAMASUBSCRIBER!” to enjoy a 60% discount!

Reply

or to participate.