ROI Memanusiakan Manusia

Setelah officially menyelesaikan perjalanan career di RevoU April 2025 lalu, ada banyak explorasi career and projects yang I did over the past few months.

Mulai dari join supporting Glambot ID as co-founder barengan 2 partners. Nulis buku The Slow Leadership (E-Book) & akhirnya colaborate sama tim Risocycle buat bikin pocket book The Slow Leadership Riso. Initiate The Slow Leaders Academy. Supporting Stickearn as Branding and Marketing Consultant di Q4 2025 ini.

And masih ada beberapa lagi.

Dari semua yang dilakuin ini tiba-tiba muncul rasa penasaran and pertanyaan ke diri sendiri:

Kesempatan dan projects yang lagi dikerjain sekarang itu source leads-nya dari mana aja ya?

Karena dulu di tim Content & Product and marketing kerjanya juga melihat leads sources dari mana aja, ya kenapa ngga kita cobain buat diri sendiri?

Kurang lebih gini penampakan datanya untuk tahun 2025:

Beberapa interesting findings:

  1. Almost 50% dari projects leads yang ada itu masuknya dari refferal, 30%+ dari inbound and 25% dari outbound. Angka ini regardless statusnya closed-won or closed-lost.

  2. Mari kita cek lebih mendalam project yang akhirnya “closed-won” atau yang artinya jadi dijalanin: Paling banyak dari Inbound (60%), dan disusul Outbound (20%), and Referral (20%).

  3. Meaning, walaupun jumlah quantity “leads” yang masuk dari referral itu banyak, tapi conversion rate-nya masih kalah sama yang Inbound and juga Outbound.

What can I learn from this?

#1 Memanusiakan Manusia: Mau itu dari referral, inbound, atau outbound, di setiap project kita berhadapan dan berhubungan dengan sesama manusia. An important reminder untuk bisa terus belajar ilmu-ilmu hidup untuk build hubungan jangka panjang dengan orang lain. Belajar untuk bisa selalu konsisten jadi baik dan memanusiakan manusia.

#2 Menjemput Bola: Walaupun banyak leads yang masuk dari “referral” atau rekomendasi orang, kita ga bisa 100% berharap dari sini. Harus terus ada usaha untuk secara proactive “menjual” dan “memberikan” value ke orang-orang and to the market.

#3 Outbound di Awal, Inbound & Referral Kemudian: Kalau baru-baru mulai, it’s super important untuk lebih aggressive di awal “menawarkan” barang atau jasa yang kita punya. Nanti kalau “trust” dari orang-orang sudah mulai terbentuk, kemungkinan besar inbound and referral akan perlahan datang.

#4 Menyiapkan Product Marketing Assets: “Kalau tiba-tiba besok ada orang dengan capital yang besar datang dan bertanya: Saya punya modal, coba jelasin dengan cara yang paling simple ke saya kamu siapa dan kamu bisa apa?”. Kadang opportunity datang, tapi kita ga ready buat ambil itu. So prepare product marketing assets untuk diri sendiri.

#5 Track Our Projects: Coba bikin project management system untuk diri sendiri. Bisa di Notion, ClickUp, etc etc. Track progress-nya udah di mana, sumbernya dari mana, dan seterusnya. By doing this, ada banyak data-data yang bisa kita ambil and analisa buat jadi improvement di kemudian hari!

Semangaaaat!!! 💪 💪 💪 

Untuk yang currently jadi or dalam perjalanan menjadi people manager, ada berita baik! 🎉 

I just launched a new book judulnya “The Slow Leadership” 🍃 

Isinya lots of practical and insightful panduan jadi People Manager and Leader yang bener! 💪 

Sebagai bentuk apresiasi untuk para subscribers, please use the code “IAMASUBSCRIBER!” to enjoy a 60% discount!

Reply

or to participate.