Cara Buat Product Marketing Assets

Tiap bisnis pasti mau barang or jasa yg dijual itu laku. 🧧 

Nah biar bisa laku, customers tuh kudu yakin kalau produk or jasa yg kita punya itu cocok sama “kebutuhan” mereka.

Soalnya, mereka pasti punya “masalah specific” yg mau mau diselesaiin, via produk or jasa yg ada di market.

Mau itu produk yg “murah” or “mahal”, customers pasti cari pembanding, biar tau mana yg kira-kira lebih cocok for them.

So di sini lah yg namanya “Product Marketing Assets” bisa bantu kita yakinin customers kalau we are the one for them ❤️‍🔥 

Apa itu Product Marketing Assets?

Simplenya “Content” yg bisa kita easily share ke calon customers kita yg isinya info tentang specific product or services utk their specific needs.

Bentuknya bisa: Social media post, bisa brosur fisik or digital, bisa slides, bisa buku, bisa apa aja.

What Product Marketing Asset is Not?

Kata kunci di “Product Marketing Assets” itu adalah it needs to be specific.

Misalnya kita agency creative, and ada calon customers dari “Property Industry” dateng and nanya kita bisa support apa aja.

We need to give the example of services specific buat “Property Industry” bukan general portfolio kita.

Contoh Best Practices Product Marketing

#1 RevoU. Utk product Corporate Training, salah satu industri yang jadi client adalah Banking. Jadi buat show ke other banking kita buatin postingan LinkedIn ini.

#2 Ahrefs. Buat mereka kasih liat ke luar product updates and improvement, mereka buatin blog section specific buat Product Updates.

#3 Rise at Seven. Mereka ini creative content marketing agency di UK. Nah mereka buatin macem” category work yg mereka pernah lakuin di sini.

To Summarize

Inti dari produksi “Product Marketing Assets” itu adalah buat produksi something yg:

1. Specific buat target customers

2. Format sesuai dengan karater customers

Semoga bermanfaat!

Suka sama content di newsletter and mau belajar lebih soal Content & Marketing?

Bisa download E-Book juga yang I’ve created namanya The Content Alchemy [100% GRATIS]