Jangan Terlalu Narsis

Konsep: Jangan Terlalu Narsis ✌️ 

Maksudnya Gimana?

Banyak brand yang suka kejebak di strategi marketing “Narsis”

Maksudnya gimana?

Terlalu banyak ngomongin seberapa bagus produk & jasa yang mereka jual.

Padahal ada juga strategi content kaya Edukasi & Hiburan. Biar ga cuma content hard selling.

Kenapa Penting?

Soalnya customers ga gitu peduli sama “claim” soal produk & jasa yang kita jual ke mereka.

Customers lebih peduli sama “values” apa yang mereka bisa dapet dari produk & jasa kita.

Beberapa Contoh

Beberapa brand yang implement konsep ini:

#1 Blog Ahrefs: Blog yang isinya ilmu soal digital marketing, khususnya Search Engine Optimization. 🌐 

#2 First Round Review: Blog yang isinya business in-depth insights dari tech companies founders. 💻️ 

#3 TikTok Procreate: Isinya video-video tips and trick design and video editing pake productnya procreate. 🎨 

3 Tips Kalau Mau Cobain

#1 Buat brand breakdown. Coba buatin mindmap brand kita, trus tulis topik-topik apa aja yang nyambung soal brand kita, tapi ga directly soal soal produk / jasa kita.

Misal Coffee Shop: Nongkrong, Komunitas, Biji Kopi, Tools Kopi, etc

#2 A-T-M Competitors/ Comparables. Kalau kita baru mulai, coba liatin brand-brand yang udah lebih besar dari kita dan Amati Tiru Modifikasi strategi mereka.

Caranya, buka website, sosmed, newsletter, blog, etc trus catetin mereka buat tipe content apa aja.

#3 Content Jualan 2.0. Content jualan tetep penting, kan kita tetep harus menjual something. Tp coba buat lebih menarik cara jualannya.

Misalnya, instead of tell Procreate featuresnya lengkap, show ke customers lewat content tips and trick.

Reply

or to participate.