- Andrew's Newsletter
- Posts
- Belajar Jualan Dari Content
Belajar Jualan Dari Content

Makin ke sini makin tersadar dan mengerti kalau āJumlah Social Media Followersā atau āWeb/App Trafficā itu ga selalu ada korelasinya dengan seberapa āinfluentialā seseorang atau sebuah perusahaan di dunia nyata.
Ini hanyalah āvanity metricsā.
Terlalu banyak kita yang terlalu dini dan terlalu ringan untuk claim kalau
āAku adalah seorang influencerā š
Tanpa bener-bener tau sebenernya apa arti influence? Apa influence yang kita bawa? Siapa yang kita influence? Seberapa besar influence kita?
Kalau mau kita pelajarin, definisi yang over-simplified dari āinfluenceā tuh adalah seberapa besar kita as an individual atau organization bisa drive real behavior change, opinions, atau purchasing decisions ke target audience kita.
Apakah jumlah followers atau traffic itu bisa membantu? Tentu.
Apakah jadi penentu? Ya bukan begitu.
If thatās the case, gimana cara kita as a person atau perusahaan bisa manfaatin content untuk bisa āmenjualā barang atau jasa kita? How to Turn Attention into Action?
Ada beberapa hal super mendasar + penting, tapi kita suka kelupaan on how to make content that converts!
#0 Siapa Target Customers Kita?
Step paling mendasar yang terlalu sering kita lupa. Mengerti dengan benar-benar jelas siapa target customer dari barang dan jasa yang kita tawarkan.
Step 0 ini penting banget, karena dari sini kita bisa adjust bahasa kita, angle content, format, distribution channel, dan lain-lain.
#1 Solving Customerās Pain Points
Sebagai manusia kita bisa dengan rela mengeluarkan uang (sebesar apa pun itu) untuk menyelesaikan āpainā yang kita punya.
Jadi, yang harus selalu diingat ketika kita membuat content adalah:
Apa saja masalah dari calon customer terkait produk atau jasa kita yang bisa diselesaikan dengan konten yang kita buat?
With all the advancement of technology (including AI), menulis masih tetap menjadi backbone penting yang perlu dipelajarin.
Dari bikin script video TikTok, content di blog website, video podcast, bikin CRM campaign, sampai buat prompt di Gen-AI, semuanya masih menggunakan ātulisanā sebagai landasannya.
#3 Business Acumen 101
Business Acumen itu simplenya kita bisa mengerti bisnis yang saat ini kita support. Apa produknya? Siapa customers-nya? Apa offering kita? Cara kita generate revenue? Competitor kita siapa? Gimana market-nya saat ini? Etc.
This understanding akan buat kita jadi lebih āstrategicā untuk mikirin content apa yang harus kita produce buat bisa datengin real impact ke bisnis.
#4 Problem Solving Game
Untuk kita bisa bikin content yang punya big impact walau dengan jumlah followers atau traffic yang relatively tidak besar, kita harus belajar bermain game āProblem Solvingā.
Every single day kita harus memetakan problem, re-framing the problem, and finding solutions to those problems.
Make sure buat manfaatin newest technology juga buat bantuin kita di sini! (Contohnya saat ini adalah different AI tools)
#5 Proactive Distribution
Zaman dulu content itu mahal, tapi attention itu murah. Soalnya ga semua orang bisa buat film, video, buku, tulisan, etc.
Tapi sekarang, content itu super murah, tapi attention itu super mahal. Soalnya semua orang, as long as kita punya smartphone atau laptop, udah bisa jadi ācontent creatorā.
Fenomena ini jadi challenge buat kita untuk bisa lebih creative mendistribusikan content yang kita produksi. Jadi ga cuma berharap pada āalgoritmaā.
All these insights itu hasil dari 10+ experiment I did di dunia content and marketing.
If kalian interested to learn more, Iāll be collaborating with @indonesia.summit buat bikin workshop soal::
āContent that Converts: How to Turn Attention into Actionā
Hari Kamis tanggal 28 Aug 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta.

Kalau kalian interested, bisa langsung cek link yang ada di bawah and pick tiket buat workshop yang judulnya āContent that Convertsā yaa!
Kalau ada yang dateng, see you!!!
Untuk yang currently jadi or dalam perjalanan menjadi people manager, ada berita baik! š
I just launched a new book judulnya āThe Slow Leadershipā š
Isinya lots of practical and insightful panduan jadi People Manager and Leader yang bener! šŖ
Sebagai bentuk apresiasi untuk para subscribers, please use the code āIAMASUBSCRIBER!ā to enjoy a 60% discount!
Reply