Experiment Kecil

Kemarin barusan baca satu tulisan 2021 Derek Sivers yang judulnya: Here’s how to live: Create

Di bagian awal dia bilang gini:

The most valuable real estate in the world is the graveyard. There lie millions of half-written books, ideas never launched, and talents never developed. Most people die with everything still inside of them.

Derek Sivers

Banyak dari kita (Including me) yang mungkin punya ide di kepala, tapi ya hanya sebatas ide dan angan-angan.

Manusia tuh terlalu pintar untuk terus bisa membenarkan kenapa ide ini susah untuk direalisasikan.

Ga ada waktu, ga ada tenaga, ga ada kesempatan, ga ada capital.

Hal-hal ini bisa berkontribusi, tapi sebenernya ya ga melulu jadi halangan.

Sering kali kalau ada ide, realisasi yang kita mau langsung yang besar yang wow. Bahasa kerennya “Go big or go home”.

Ya tapi sebenernya kan chances are smaller for us to do something big, kalau kita belom pernah do something small (?). 

Kalau di dunia tech and product, ada yang namanya: MVP = Minimum Viable Product.

A minimum viable product, or MVP, is a product with enough features to attract early-adopter customers and validate a product idea early in the product development cycle.”

Bahasa super simple-nya adalah: Produknya gak usah langsung perfect and punya all the features yang keren, yang penting udah fungsional untuk orang pakai and dapatin feedback dari mereka. 

So that’s why I love the term “Experiment Kecil”

Kurang lebih pendekatannya gini:

  1. Konsumsi: Kalau habis baca, denger, nonton sesuatu or ngobrol sama orang trus muncul ide-ide menarik, coba langsung dokumentasiin. Minimal ditulis aja dulu biar inget.

  2. Experiment Kecil: Abis itu tanya ke diri sendiri “Is there something I can do right now, using only the resources I already have and with minimal time commitment, to turn this idea into something people can easily consume?”

  3. Publikasi: Once done, make the “product” public and let the market respond to it and kasih kita feedback (directly and indirectly)

Reflecting back, ada beberapa Experiment Kecil I did yang help me to gain few things: New skills, new experiences, new connections, and even new business opportunities.

Majority of this experimentation itu cost almost zero Rupiah. Contohnya:

  1. This newsletter. Currently ada 2.2K Subscribers.

  2. Instagram Data To Visual. Ada 49K followers.

  3. [E-Book] The Slow Leadership. Udah diakses more than 500 orang.

  4. [E-Book] The Content Alchemy. E-Book paling mantep soal content & product marketing.

  5. The Slow Leaders Academy. “A school for first-time managers that actually makes sense.

  6. The Slow Leaders Lounge. Channel broadcast IG yang tiap hari kasih 1 learning sources. Udah ada 80 members (organically)

Dan masih banyak lagi Experiment Kecil yang lagi masih dipikirin or dilakuin.

Apakah semua experiment kecil ini akan menjadi besar? Ya ga juga dan ga harus. Bisa jadi dia tetap kecil, atau bahkan mati.

The idea of doing experiment kecil ini adalah untuk memberikan “kesempatan” ide yang mungkin awalnya kecil ini bertumbuh. Ini juga cara untuk memberi makan rasa penasaran kita akan sesuatu.

Kalau di Pixar, ada yang namanya Ugly Baby: “We all start out ugly. Every one of Pixar’s stories starts out that way.” Ed Catmull.

So whenever kita ada kepikiran ide-ide menarik, coba start with something yang small.

Do it for the sake of penasaran and bukan langsung uang! 🍃

Untuk yang currently jadi or dalam perjalanan menjadi people manager, ada berita baik! 🎉 

I just launched a new book judulnya “The Slow Leadership” 🍃 

Isinya lots of practical and insightful panduan jadi People Manager and Leader yang bener! 💪 

Sebagai bentuk apresiasi untuk para subscribers, please use the code “IAMASUBSCRIBER!” to enjoy a 60% discount!

Reply

or to participate.