Strategi Content: Headspace

Read time: 4 min

Brand: Headspace

Bisnisnya Apa?

Headspace ini Mobile App yang bantuin orang untuk Meditasi 🧘 

Quoting di Web mereka: “Headspace is a global leader in mindfulness and meditation through its app and online content offerings. We believe that mindfulness should encompass every aspect of life, not just when you’re sitting to meditate”

Bisa di-download via App Store atau Play Store (Subscription based)

Strategi Content & Marketing:

Headspace punya YouTube Channel @headspace (670K Subs)

Top viewed videos mereka formatnya short video (durasi 1 Min) and formatnya Motion Graphic.

Kontennya soal Tips Meditation: Understanding Dark Thoughts, Brilliant Things Happen in Calm Mind, & Letting Go of Effort

Target Customers di Konten?

Konten yang banyak diangkat di Videonya soal Meditation & Tidur.

Topik yang lumayan universal and peminatnya banyak.

Jadi kemungkinan besar targetnya orang yang lagi cari video untuk meditasi atau tidur 😴 

Tapi bisa juga yang pengen nyobain Headspace tapi belom mau bayar dulu. 💰️

Benefits ke Customers & Bisnis?

#1 Buat Customers 🧘: Bisa dapet free content and experience langsung product Headspace tanpa harus subscribe.

#2 Buat Headspace 🧺: Bangun awareness & trust sama potential customers mereka. Biar bisa ngerasain seberapa bagus product mereka.

Performance Kontennya?

Kita ambil 3 konten di atas ya:

#1 Understanding Dark Thoughts: 139M Views. 20K Likes. 1K Comments

#2 Brilliant Things Happen in Calm Mind: 70M Views. 5K Likes. 200 Comments

#3 Letting Go of Effort: 70M Views. 16K Likes. 600 Comments

3 Hal yang Bisa Kita Contek:

#1 Kasih Real Teaser 👀: Untuk produk kaya service or jasa, coba kasih potential customers kesempatan buat nyobain produknya secara gratis.

Biar mereka dapet real experience and jadi makin yakin buat bayar.

#2 Ga Harus Long-Form 📼: Buat bisa dapetin viewers banyak di Youtube, bisa juga buat video yang durasinya pendek.

Tapi kudu punya strong “reason” kenapa orang harus nonton ampe abis.

#3 Invest di Good Audio 🔉: Untk video kualitas gambar ga harus jernih, tapi kalau biasa audio (apa lagi suara orang) kudu yang jernih!

Penting buat experience penonton!

Read time: 4 min

Brand: Headspace

Bisnisnya Apa?

Headspace ini Mobile App yang bantuin orang untuk Meditasi 🧘 

Quoting di Web mereka: “Headspace is a global leader in mindfulness and meditation through its app and online content offerings. We believe that mindfulness should encompass every aspect of life, not just when you’re sitting to meditate”

Bisa di-download via App Store atau Play Store (Subscription based)

Strategi Content & Marketing:

Headspace punya YouTube Channel @headspace (670K Subs)

Top viewed videos mereka formatnya short video (durasi 1 Min) and formatnya Motion Graphic.

Kontennya soal Tips Meditation: Understanding Dark Thoughts, Brilliant Things Happen in Calm Mind, & Letting Go of Effort

Target Customers di Konten?

Konten yang banyak diangkat di Videonya soal Meditation & Tidur.

Topik yang lumayan universal and peminatnya banyak.

Jadi kemungkinan besar targetnya orang yang lagi cari video untuk meditasi atau tidur 😴 

Tapi bisa juga yang pengen nyobain Headspace tapi belom mau bayar dulu. 💰️

Benefits ke Customers & Bisnis?

#1 Buat Customers 🧘: Bisa dapet free content and experience langsung product Headspace tanpa harus subscribe.

#2 Buat Headspace 🧺: Bangun awareness & trust sama potential customers mereka. Biar bisa ngerasain seberapa bagus product mereka.

Performance Kontennya?

Kita ambil 3 konten di atas ya:

#1 Understanding Dark Thoughts: 139M Views. 20K Likes. 1K Comments

#2 Brilliant Things Happen in Calm Mind: 70M Views. 5K Likes. 200 Comments

#3 Letting Go of Effort: 70M Views. 16K Likes. 600 Comments

3 Hal yang Bisa Kita Contek:

#1 Kasih Real Teaser 👀: Untuk produk kaya service or jasa, coba kasih potential customers kesempatan buat nyobain produknya secara gratis.

Biar mereka dapet real experience and jadi makin yakin buat bayar.

#2 Ga Harus Long-Form 📼: Buat bisa dapetin viewers banyak di Youtube, bisa juga buat video yang durasinya pendek.

Tapi kudu punya strong “reason” kenapa orang harus nonton ampe abis.

#3 Invest di Good Audio 🔉: Untk video kualitas gambar ga harus jernih, tapi kalau biasa audio (apa lagi suara orang) kudu yang jernih!

Penting buat experience penonton!