Cara pake AI as a Thinking Partner

Right now we all need to be aware kalo AI itu kudu dimanfaatin buat jadi “Thinking Partner” bukan cuma “Answers Giver” 🤖.

Ngerti cara pake ini tuh jadu skill yang mahal banget. So, ini beberapa practical ways bisa langsung dicobain! 💪 

Important Guided Questions:

✍️ Treating AI as a smart personal assistant: “Tugas repetitif apa yang bisa kita delegasikan supaya bisa fokus ke hal-hal kreatif?”

👜 Treating AI as an expensive senior employee: “Gimana AI bisa bantu kita buat keputusan yang lebih baik dan pastiin kualitas kerja kita tetap top?”

Contoh cases pake AI as thinking partner 👇️ 

#1 Minta AI Review Written Communication

Mau kirim email, slack messages, or WA, ke klien, bos, atau tim? Coba tanya AI, ada yang perlu di-tweak ga?

Caranya: Kasih draft messages kita, trus ask them coba cek grammar, structure, and messages di dalemnya.

#2 Minta Bantu Mikir and Suggest Solusi

Minta AI bantuin kita ideation solutions dari problems yg kita punya di kantor, rumah, keluarga, etc etc.

Caranya: Kasih AI konteks masalahnya (5W 1H) and minta mereka list downt the proposed solution as someone yg udah expert handling this issues.

#3 Minta AI Review Strategy

Lagi nyiapin strategi buat project atau bisnis? Coba minta AI bantu review dan liat ada yang miss or kurang maksimal.

Caranya: Kasih AI detail strategi yang udah kamu buat, trus ask them to find what’s missing or areas yang bisa di-improve.

#4 Minta AI Bikin Pro & Kontra

Bingung mau ambil keputusan penting?

Minta AI bantu bikin list pro and kontra, plus find apa aja yg mungkin kita nggak liat.

Caranya: Kasih AI keputusan yang lagi kamu pertimbangin, trus ask them to list the pros, cons, and any risks or challenges yang mungkin kelewatan.

With this, kita pake AI ga cuma jadi alat, tapi jadi partner yang bantu kita mikir!

Suka sama content di newsletter and mau belajar lebih soal Content & Marketing?

Bisa download E-Book juga yang I’ve created namanya The Content Alchemy [100% GRATIS]